CV-GEN News

Aupair Punya Sisi Gelap? Evita Membuktikan

Evita adalah seorang gadis asal Jakarta yang sedang mengadu nasib ke Jerman lewat program Aupair atau Au Pair, yaitu membantu kegiatan rumah tangga dan mengurus anak-anak di keluarga Jerman.

Dengan Aupair, ia mendapat uang saku, makan, kursus bahasa Jerman, dan tempat tinggal gratis.

Untuk bertemu dengan keluarga atau Gast familie (GF), ia mencari di situs Aupair.com dan Aupair World Sampai akhirnya ia bertemu dengan GF pilihannya sendiri.

Namun, ternyata perjalanannya tak semulus yang ia kira. Ia harus menghadapi berbagai tantangan saat menjalankan program Aupair tersebut. Bahkan, ada beberapa hal yang melenceng dari perjanjian oleh keluarga Jermannya itu.

Baca Juga : Sarjana di Indonesia, Jadi Pembantu di Jerman

3 Program Kerja di Jerman Gratis Dan Dibayar

Keuntungan Berkarir di Jerman

Orang Tua Angkat Sang Aupair Yang Sakit Mental

Sebelum menuju ke Jerman. Evita sempat mengobrol dan mengirim pesan dengan calon orang tua angkatnya itu.

Mereka menjelaskan beberapa hal mengenai diri mereka sendiri, anak mereka, dan lainnya. Evita pun merasa cocok dengan penjelasan dan perjanjian yang mereka buat. Kemudian segeralah ia berangkat ke Jerman.

Namun, saat sampai di sana. Kejadiannya tak sesuai apa yang ia kira. Ia berkata jika ibu tirinya menyuruhnya membersihkan seluruh rumahnya bak pembantu rumah tangga. Jika terjadi kesalahan, walaupun kecil, ibu tirinya itu akan marah besar dan sangat kasar.

Evita juga bercerita bahwa keluarga angkatnya ini memiliki dua rumah, satu di Jerman dan satu di Swiss. Setiap minggu mereka berpindah rumah.

Evita baru menyadari saat minggu ke-3 di rumah itu bahwa ibu tirinya tersebut ternyata memiliki gangguan mental.

Profesi ibu tirinya itu seorang perawat. Ia sangat menyukai kebersihan dan sangat tidak sabaran.

Saat pertama kali Evita datang, ibu tirinya langsung menyuruhnya memakai seragam oka dan kaos kaki sekali pakai dan itu membuat ia sangat kaget dan tidak nyaman.

Pernah juga suatu ketika ibu tirinya menemukan secuil kotoran di garpu makan miliknya yang bahkan menurut Evita sendiri tak terlihat. Akhirnya pada saat itu juga sang ibu tiri langsung membanting garpu itu dan marah besar kepada Evita.

Begitu pula saat ibu tirinya menyuruhnya menyiram tanaman. Ia berkata, jika ia hanya disuruh menyiram tanaman tanpa memberitahu bagaimana aturannya. Akhirnya, semua tanaman menjadi mati dan ibu tiri pun marah besar, sampai mengungkitnya lagi di hari berikutnya.

Evita juga jarang sekali mendapatkan hak waktu uangnya karena begitu banyak perintah yang diajukan oleh ibu tiri.

Karena sudah tidak tahan dengan perlakuan ibu tirinya itu. Akhirnya, Evita mengajukan surat Kündigungsbrief atau surat pengunduran diri. Sempat ibu tirinya tak terima, namun Evita tetap ngotot ingin pindah keluarga.

Mendapat Pelecehan Seksual

Setelah pindah rumah, Evita merasakan perbedaan yang sangat jauh antara keluarganya yang sekarang dengan yang sebelumnya. Ia sangat bersyukur karena keluarganya yang sekarang memperlakukannya dengan baik.

Namun, kejadian buruk masih saja terjadi.

Rumah GF-nya yang satu ini memiliki 2 lantai. Lantai pertama untuk tempat tinggal keluarganya dan lantai kedua disewakan.

Suatu saat ada seorang pria Jerman yang menyewa kamar di lantai kedua itu.

Awalnya Evita hanya ingin berteman dengan pria tersebut. Namun, lama-lama sang pria berlagak aneh terhadapnya. Ia mulai menyentuh bagian tubuh Evita dan membuat ia sangat kaget. Kemudian ia marah dan memaki pria tersebut hingga akhirnya sang pria pergi dari rumah itu dan Evita menceritakannya kepada keluarga angkatnya. Membuat mereka sangat terkejut dan menjelaskan bahwa masa kontrak pria tersebut memang sudah habis.

Begitulah kisah sedih seorang Aupair asal Indonesia di Jerman yang membuat kalian berpikir dua kali untuk mendaftarkan diri menjadi Aupair. Jangan terburu-buru saat memilih GF. Lebih baik bertanya lebih banyak atau lebih detail saat sudah menemukan dan melakukan panggilan dengan calon GF.