CV-GEN News

Peraturan Usia dan Bidang Pekerjaan Ferienjob Untuk Pelajar

Ferienjob adalah kegiatan produktif yang akan memperkenalkan siswa dengan dunia kerja sekaligus mendapat uang saku tambahan. Pekerjaan selama musim liburan sudah menjadi bagian dari kehidupan siswa di sana. Salah satu yang penting di pahami oleh orang tua dan pelajar adalah tentang usia Ferienjob. Setiap tahap usia memiliki izin bekerja yang berbeda-beda.

Ada berbagai macam alasan yang membuat siswa ingin memperoleh uang saku tambahan. Mulai dari keinginan membeli barang tertentu, pergi liburan ke sebuah tempat, sampai meringankan beban orang tua.

Ferienjob bisa di ikuti oleh pelajar dari berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Mengingat ini adalah pengalaman bekerja di luar negeri, Ferienjob dianjurkan untuk di ikuti yang sudah berstatus mahasiswa.

Para mahasiswa Indonesia bisa ikut bergabung ke pekerjaan musim panas di Jerman. Di sana Anda akan mendapat upah yang layak sekaligus pengalaman bekerja. Bagusnya untuk memperbaharui CV supaya lebih menarik ketika di pakai melamar nanti.

Siapa tahu Anda bertemu dengan bidang pekerjaan dan perusahaan yang di sukai lewat Ferienjob. Untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya bisa membuka https://ferienjobs.cv-gen.com.

Batas Usia dan Pekerjaan yang Diperbolehkan Selama Ferienjob

batas usia mengikuti ferienjob

Ferienjob hanya di perbolehkan untuk di ikuti anak-anak usia minimal 13 tahun. Pada rentan usia 13-15 tahun, para pelajar hanya di perbolehkan untuk mengambil pekerjaan ringan. Sebagai contoh, bekerja di rumah pribadi.

Orang tua perlu berkonsultasi kepada pemberi kerja supaya mendaftarkan anak-anak di mini job center. Sehingga, mereka akan di lindungi asuransi kecelakaan selama menjalani pekerjaan.

1. Usia 13 Tahun

Ferienjob untuk anak usia 13 tahun tidak boleh membahayakan keselamatan dan kesehatan mereka, pekerjaan yang mudah, sekaligus tidak mempengaruhi perkembangan ataupun kehadiran mereka di sekolah.

Beberapa contoh pekerjaan yang cocok untuk anak-anak antara lain mengantarkan koran, membantu di rumah pribadi, berkebun dan merawat hewan peliharaan.

Pekerjaan semacam itu rasanya tidak berat buat di jalankan oleh anak-anak berusia 13 tahun. Mereka di beri kesempatan untuk menjalankan tugas yang sesuai kemampuannya, kemudian di beri upah atas pekerjaan tadi.

2. Usia 15 Tahun

Pada usia ini pekerjaan yang bisa Anda pilih lebih beraneka macam. Namun, tetap saja keselamatan menjadi poin utama yang selalu di tekankan oleh pemerintah. Siswa berusia 15 tahun di larang bekerja di bidang berbahaya, yaitu pekerjaan dengan risiko infeksi dan kecelakaan yang tinggi.

Ketika usianya sudah beranjak ke 15 tahun, anak-anak bisa memulai pekerjaan profesional mereka. Seperti membantu panen di pertanian, menunggu kasir, barista di kafe, sampai menata produk di rak supermarket.

Pekerja berusia 15 tahun tidak di perbolehkan bekerja di shift malam dan memiliki waktu kerja lebih sedikit daripada orang dewasa. Anak-anak juga di larang bekerja dengan sistem borongan.

3. Usia 18 Tahun

Siswa yang sudah berusia dewasa atau minimal 18 tahun bisa memulai pekerjaan profesional mereka selama liburan. Tidak ada batasan lagi pemilihan bidang pekerjaan, sehingga lebih bebas.

Selain pilihan pekerjaan yang lebih beragam, siswa berusia 18 tahun juga berhak menerima upah minimum seperti pekerja sungguhan. Mereka juga di perbolehkan untuk bekerja shift malam seperti karyawan pada umumnya.

Peluang yang terbuka lebar ini tentu sayang buat di lewatkan begitu saja. Mahasiswa di Jerman sana banyak yang memanfaatkan untuk mulai berkenalan dengan lingkungan kerja profesional.

Anda yang berstatus mahasiswa Indonesia juga bisa mencoba bekerja di Jerman. Daripada waktu liburan terbuang percuma dan tidak berkesan, tentu menyenangkan jika bisa mendapat uang saku sekaligus terbang ke Jerman.

Apalagi ini menggunakan sistem kontrak jangka pendek, sehingga tidak harus berlama-lama di Jerman sana. Kalaupun tidak betah bisa pulang sesudah kontrak selesai. Ferienjob sendiri biasanya berlangsung selama 6 Minggu.