CV-GEN News

WNI Asal Bali Bangga jadi Juru Parkir di Jerman

Menjadi Juru Parkir di Jerman merupakan pengalaman istimewa bagi Ni Luh. Sebagai negara maju di benua Eropa Jerman pasti memiliki sistem pemerintahan yang baik dan terstruktur. Kerennya lagi nih, semua pekerjaan di sini dianggap penting dan setara dengan pekerjaan lainnya. Mau jadi apapun, Kerja di bidang manapun semua profesi dihargai dan dipandang sama penting.

Ikut Suami Ke Jerman

Ni Luh Sriartini, SS wanita Indonesia asal Bali yang 2 tahun terakhir menikah dan ikut suami ke Jerman. Selain mengurus dan membesarkan anaknya Ni Luh juga mengikuti lembaga kursus bahasa Jerman agar bisa berinteraksi dengan warga sekitar.

Suami Dukung Istri Bekerja

Saat meminta izin untuk melamar pekerjaan Juru Parkir kepada suami pun tidak susah. Ni Luh justru mendapatkan dukungan penuh 100% jika hal ini membuat dia bahagia. Mindset warga Jerman memang beda dengan tipikal orang Asia di mana istri sebaiknya mengurus rumah dan suami yang mencari nafkah. Keluarga bukan menjadi halangan untuk meniti karier atau ingin produktif.

Interview di Perusahaan

Setelah mengirim lamaran ke perusahaan lewat email dan tidak butuh waktu berhari-hari bagi Ni Luh untuk mendapatkan balasan. Besoknya Ni Luh sudah mendapatkan balasan mengenai waktu untuk interview lanjutan. Setelah berada di perusahaan Ni Luh menunggu untuk bertemu dengan Bosnya. Dan yah hanya kurang dari 5 menit wawancara pun usai. Bahkan saking cepatnya, ia sempat bertanya ‘Apakah wawancaranya benar telah selesai?’ untuk memastikan, dan jawabannya adalah ‘iya’. Kualifikasinya juga tidak ribet dan muluk-muluk hanya bantu mengarahkan dan senyum selalu, itu saja.

Hari Pertama Kerja

Hari pertama ia bertugas untuk mengamankan tempat parkir lapangan sepak Bola lokal selama 4 jam. belum 2 jam lapangan parkir sudah penuh dan tugas Ni Luh sebenarnya sudah beres dan bebas untuk 2 jam berikutnya. Setelah itu Bosnya datang menghampiri menanyakan tugasnya di hari pertama dan sekaligus memberikan tiket masuk nonton bola gratis, bukan hanya itu Ni Luh pun tetap akan mendapatkan bayaran penuh selama 4 jam

Lingkungan kerja menyambut baik Ni Luh di sini, selain mendapatkan tiket nonton gratis dan bayaran full selama 4 jam, ia juga mendapatkan syal perusahaan gratis dari teman-temannya.

Saling Menghargai

Kejutan bukan hanya Ni Luh dapatkan pada hari pertama saja tapi juga berlanjut hingga hari-hari berikutnya. Saat bertugas menjadi staff pemeriksaan tiket Pameran Elektronik bertaraf Internasional yang pengunjungnya dari berbagai negara. Tidak lama setelah itu Bosnya menyuruh Ni Luh untuk makan siang gratis di Lounge Business Class sembari berbincang dengan tamu luar negeri menggunakan bahasa inggris.

Perusahaan sangat menghargai Ni Luh, tidak memandang orang Eropa atau orang Asia, wanita atau pria, selama kamu punya skill dan juga bisa menghargai sesama maka kamu akan diterima lingkungan kerja mana pun. Skill Bahasa Inggris Ni Luh pun mendapatkan reward khusus dari perusahaannya. Keren!

Jadi bagaimana? dari cerita di atas sudah tau kan perbedaan juru parkir di Indonesia dan juru parkir di Jerman? Masi ragu cari kerja di Jerman? Hubungi WhatsApp : 0811-5995-950 untuk mengetahui serba serbi Jerman.

Sumber Tulisan : Ni Luh Sriartini SS di dalam Buku Seluk Beluk Berkarir di Jerman