Resign atau berhenti kerja merupakan hak semua pekerja yang bisa dilakukan jika sudah merasa kurang nyaman dengan pekerjaannya. Kendati demikian, sebaiknya resign tidak dilakukan secara mendadak karena dapat mengganggu kelancaran alur kerja perusahaan atau meninggalkan kesan kurang baik bagi si karyawan. Resign akhir tahun kerap menjadi pilihan karena lebih unggul daripada berhenti kerja pada momen lainnya.

Pada momen akhir tahun, seluruh perusahaan melakukan tutup buku dan menghitung laporan keuangan secara cermat. Selain itu, biasanya para karyawan sudah mendapatkan gaji terakhir, bonus, dan hak lainnya sebelum beralih ke tahun baru. Kalau Anda berniat resign akhir tahun ini, maka sebaiknya Anda melakukan beberapa persiapan sebagai berikut:

Menyiapkan Rencana Selanjutnya Sebelum Resign Akhir Tahun

Sama seperti berhenti kerja pada momen lainnya, resign akhir tahun membuat Anda harus cermat menyiapkan rencana karier atau bisnis lanjutan. Alangkah lebih baik bila Anda sudah memiliki tempat kerja atau bisnis baru yang akan berjalan pasca resign. Rencana ini sangat penting agar kondisi finansial Anda tetap stabil setelah berhenti bekerja. Pastikan bahwa jalur karier atau bisnis baru yang Anda pilih mempunyai potensi yang lebih baik daripada karier sebelumnya.

Melakukan One Month Notice saat Resign Akhir Tahun

One month notice adalah istilah untuk menggambarkan pemberitahuan rencana resign minimal satu bulan sebelum benar-benar resign. Jika memungkinkan, Anda bisa melakukannya lebih dari satu bulan sebelum berhenti kerja. Selanjutkan, kirimkan surat pemberitahuan resign kepada atasan langsung maupun tim Human Resource Development (HRD). Tindakan ini penting agar perusahaan dapat mencari karyawan pengganti Anda pada jeda waktu yang tersedia. Itulah sebabnya resign akhir tahun membuat banyak perusahaan membuka lowongan pekerjaan menjelang tahun baru.

Membereskan Semua Pekerjaan Secara Profesional

Keputusan berhenti kerja tak boleh membuat Anda lalai menyelesaikan tanggung jawab. Anda harus tetap membereskan semua pekerjaan secara profesional berdasarkan tenggat waktu yang ditentukan. Jangan lupa pula melimpahkan berbagai dokumen penting kepada atasan atau rekan kerja yang berwenang mengatur urusan tersebut. Hal ini dapat meminimalkan risiko pekerjaan terbengkalai pasca resign. Selain itu, Anda juga dapat menghubungi klien-klien perusahaan yang bersangkutan untuk memberi kabar bahwa Anda akan resign dalam waktu dekat. Persiapan sederhana ini membuat Anda bisa resign akhir tahun dengan tenang tanpa terganggu pekerjaan di perusahaan lama.

Menjaga Hubungan Baik dengan Atasan dan Rekan Kerja

Resign bukan berarti memutuskan hubungan baik dengan kenalan-kenalan lama seperti atasan dan rekan kerja. Justru Anda patut menjaga relasi tersebut bila sebelumnya sudah memiliki hubungan baik di lingkungan kerja. Tetaplah berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja secara profesional. Hubungan baik tersebut membuat Anda tak perlu segan meminta rekomendasi kerja saat membutuhkannya. Atasan yang profesional tak akan ragu memberikan rekomendasi bila selama ini kinerja Anda terbilang baik atau di atas rata-rata.

Menyisihkan Bujet untuk Acara Perpisahan

Hal penting lainnya yang tak boleh terlupakan saat merealisasikan rencana resign akhir tahun adalah bujet acara perpisahan. Lingkungan kerja yang kondusif dan solid biasanya mengadakan acara kecil-kecilan untuk mengenang momen perpisahan dengan karyawan yang hendak resign. Sebagai pihak yang hendak resign, sebaiknya Anda membawakan makanan dan atau sedikit hadiah kecil dalam acara tersebut sebagai ungkapan terima kasih. Jangan sampai hal ini membuat Anda merogoh kocek dalam-dalam. Sisihkan bujet sejak jauh hari supaya acara perpisahan tidak membebani kondisi finansial.

Semoga rencana resign akhir tahun Anda dapat diwujudkan secara lancar. Bersiaplah menjalani jenjang karier atau bisnis baru yang lebih potensial di masa depan.