CV-GEN News

Pertama di Indonesia! Ami, Sang Electrician Kapal Pesiar Wanita

Ami atau Nani sebagai sapaan akrabnya ini memiliki nama asli Amsulistiani. Ia merupakan perempuan asal Sulawesi Tenggara yang tak menduga sebelumnya, bahwa ia akan menjadi seorang ahli elektro di kapal pesiar asal Jerman. Kabar menakjubkannya, ternyata ia adalah yang pertama di Indonesia pada tahun 2019 silam.

Baca juga: Kisah Inspiratif Crew Indonesia di Kapal Pesiar Dunia Yang Gemilang

Awalnya Ami Hanya Iseng-Iseng Melamar

Tak pernah terpikirkan sebelumnya, jika perempuan asal tanah Buton ini akan bekerja sebagai tenaga electrician di Kapal Pesiar. Setelah lulus dari Universitas Hassanuddin (Unhas) Makassar sebagai lulusan sarjana Teknik Elektro, ia bekerja di Makassar sebagai konsultan telekomunikasi.

Tepatnya saat dia memiliki cuti kerja selama dua bulan. Kebetulan sekali saat ia pelesiran di Kota Makassar, ia menemukan sebuah iklan dari lembaga pelatihan untuk bekerja di kapal pesiar. Akhirnya, ia mencoba melamar walaupun hanya iseng semata.

Tapi, siapa sangka. Ia diterima untuk mengikuti kursus departemen perhotelan selama kurang lebih tiga bulan. Sebelumnya, ia sempat berhenti dari pekerjaannya yang dulu.

Sampai akhirnya, Ami dinyatakan lulus saat sesi wawancara. Kemudian, ia mulai bekerja di kapal pesiar milik Jerman, AIDAsol. Ia bekerja sebagai tukang bersih-bersih atau kru departemen perhotelan.

Ketahuan Punya Latar Pendidikan Sarjana Teknik Elektro

Ami bekerja sebagai tukang bersih-bersih hotel selama satu tahun sepuluh bulan. Hingga suatu ketika, ia ketahuan mempunyai latar pendidikan sarjana Teknik Elektro. Karena hal itulah, seorang manajemen kapal mengarahkan Ami untuk bekerja di sistem kelistrikan, tetapi dengan mengikuti pelatihan singkat.

Kemudian, Ami berhenti dari pekerjaannya menjadi tukang bersih-bersih untuk mengambil sertifikasi tenaga listrik kapal. Itu dilakukannya berdasarkan rekomendasi dari kantor pusat dan ia memutuskan untuk menempuh pendidikan lagi. Ia mengambil jurusan Electro Technical Officer di Politeknik Pelayaran Surabaya selama satu setengah tahun.

Efek Pandemi Bikin Ami Jadi Prihatin

Sayangnya, ia harus bekerja saat pandemi Covid-19 yang melanda tahun 2019 kala itu. Namun, hal itu tak mampu mematahkan semangatnya sebagai ahli elektro di dalam kapal. Walaupun dampak Covid-19 hampir saja merenggut pekerjaannya.

Saat kapal AIDAsol berhenti berlayar karena pandemi, ia banting setir bekerja di perusahaan di daratan Jerman pada bulan Februari sampai Agustus 2021. Ia baru bisa kembali bekerja di kapal AIDAsol pada bulan September 2021, tetapi sistem kerjanya lebih berat waktu itu karena menyesuaikan ketentuan pandemi.

Pesan dan Motivasi Dari Ami

Selama bekerja, Ami telah bertemu dengan begitu banyak orang dari berbagai negara. Hal itu mampu membuat pikirannya lebih terbuka dan menambah lebih banyak wawasan baru.

Ia berpesan kepada para junior-juniornya yang ingin bekerja di kapal pesiar, bahwa jika berminat menjadi kru kapal pesiar, maka mereka harus siap membangun kepercayaan diri yang besar dan membuka pikiran. Kemudian, harus memiliki kemauan yang kuat serta jeli mencari informasi yang akurat agar tidak mudah tertipu oleh agen-agen yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, Ami juga telah lama hidup di Jerman, tepatnya di kota Trier. Ia menikah dengan warga Jerman yang juga bekerja di kapal pesiar sebagai juru masak (koki). Menurutnya, kehidupannya di Jerman banyak memberikan pelajaran yang sangat berharga, yang sebelumnya belum pernah ia pelajari di Indonesia. Seperti, kehidupan di Jerman lebih terorganisir dan masayarakatnya lebih realistis dalam berbagai aspek. Orang Jerman tidak gegabah, terutama dalam hal teknologi. Hal itu membuat ia ingin Indonesia menjadi lebih melek dalam dunia robotik. Ia juga mendirikan orobot.id bersama dengan teman-temannya, tujuannya agar membangun kesadaran Indonesia untuk melek teknologi.