CV-GEN News

Negara Mana Sebaiknya Untuk Bekerja ke Luar Negeri

Negara Mana Sebaiknya Untuk Bekerja ke Luar Negeri

Negara Mana Sebaiknya Untuk Bekerja ke Luar Negeri?. Acak acak internet mengenai topik ini, belum ketemu artikel yang pas. Yang memberikan perbandingan yang ok mengenai negara mana sebaiknya sebagai negara tujuan untuk bekerja dalam jangka waktu panjang. Negara mana yang memberikan kesejahteraan dan perlindungan dalam waktu lama.

Di artikel ini, penulis akan mencoba membahas secara ringkas perbedaannya berdasar pengalaman pribadi dan pengalaman teman teman dekat. Sehingga adik adik dan kawan kawan di Indonesia yang hendak memulai karir ke luar negeri, memiliki gambaran harus memulai dari mana atau ke negara mana sebaiknya.

Jerman

Kelebihan bekerja di Negara seperti Jerman

  • Pajak akan dikembalikan setiap tahun sesuai laporan pajak kita
  • Dari pajak juga akan dikembalikan saat usia pensiun jika lama bekerja di Jerman
  • Dikit dikit ke Rumah Sakit, gratis
  • Kalau mau sambil kuliah juga gratis
  • Gampang cari kerja kalau sudah di Jerman
  • Perlindungan terhadap Hak Pekerja oleh negara
  • Hak libur lebih dari 20 hari dalam setahun (libur dan tetap dibayar full)
  • Hak libur tersebut di luar hak boleh izin sakit sampai 30 hari dalam setahun (sakit berarti dibayar full)

Kelemahan bekerja di Negara Maju seperti Jerman

  • Disiplinnya budaya kerja Jerman seringkali bikin setres orang asing yang belum terbiasa
  • Sebagai orang non Jerman, kita harus belajar bahasa Jerman sebelum bisa diterima bekerja di Jerman (beberapa perusahaan english speaking juga ada di Jerman, hanya saja, tetap harus mengambil kursus bahasa Jerman ketika sudah di Jerman sebagai syarat hukum di Jerman)
  • Bahasa Jerman termasuk bahasa tersulit ke 7 di dunia
  • Kursus bahasa Jerman di Jerman oleh rekomendasi pemerintah pun mengharuskan orang non Jerman merogoh saku sampai 1500euro sampai level B1
  • Waktu persiapan baik dari segi bahasa, keuangan, pendidikan, penyetaraan dokumen dan birokrasi Jerman seringkali membuat banyak orang menyerah. Karena bisa menghabiskan waktu berbulan bulan bahkan bertahun tahun

UAE (Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, Dubai), Qatar, Saudi Arabia

Ke negara negara timur tengah, selain engineer, professional worker, lebih sering Indonesia mengirim tenaga kerja non skill. Apa maksudnya tenaga kerja non skill? contohnya seperti asisten rumah tangga, tenaga kebersihan, dan sejenisnya. Berbeda dengan Jerman yang bahkan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan gastronomi (hotel, restoran, pelayanan), Jerman berlakukan wajib training/pelatihan via Ausbildung selama 3 tahun, untuk negara negara timur tengah profesi tersebut cukup dengan pelatihan singkat. Bahkan pun asisten rumah tangga, pekerjaan tersebut masih dikategorikan tenaga kerja non skill.

Kelebihan bekerja di negara timur tengah seperti Abu Dhabi, Qatar dan Saudi Arabia

  • Gaji
  • Udah, itu ajah 😅

Kelemahan bekerja di negara timur tengah seperti Abu Dhabi, Qatar dan Saudi Arabia

  • Gap/jurang antara orang lokal dan pendatang sangat terasa
  • Hak dan kewajiban sebagai pendatang pun tidak mendapat perhatian seserius di negara negara maju di eropa
  • Tidak ada pajak kembali
  • Meski sudah berpuluh puluh tahun bekerja, tidak ada tunjangan kembali, tidak ada jaminan seperti di negara maju di eropa yang melindungi hak hak pekerja
  • Praktek perbudakan masih bebas dilakukan dan tidak mendapat perhatian serius penegak hukum

Malaysia, Brunei

Kelebihan bekerja di negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei

  • Gaji
  • Udah, itu ajah 😅

Kelemahan bekerja di negara tetaangga seperti Malaysia dan Brunei

  • Selain kelemahan seperti disebutkan di atas seperti di negara negara timur tengah, meski serumpun, perlakuan pemerintah dan masyarakat di dua negara tetangga kita ini, Malaysia dan Brunei, tidak terlalu baik.
  • Praktek perbudakan dan diskriminasi terhadap orang Indonesia sangat terasa

Pekerja Kapal

Pekerja kapal negara maju seperti Jerman

Sudah bukan rahasia lagi, kalau sebagai orang Indonesia, bekerja di kapal pesiar lintas negara dan benua merupakan satu prestige yang harus dirasakan. Selain karena kapal kapal di bawah bendera negara negara maju eropa ketat berlakukan hukum maritim, juga jika dibandingkan dengan hukum maritim di Indonesia, menjadi pelaut di atas kapal pesiar negara maju masih lebih baik ketimbang di kapal lokal di Indonesia. Baik dari segi gaji, hak dan kewajiban, serta penerapan jam kerja.

Pekerja kapal ikan dan kargo cina, taiwan, dan sejenisnya

Seringkali di grup pelaut Indonesia, kita membaca kisah crew hilang, crew jatuh dari laut, crew diperlakukan semena mena di kapal asing berbendera cina dan taiwan. Bukan hanya itu, seringkali terdengar laporan penggelapan gaji crew oleh agen nakal di Indonesia. Merupakan momok tersendiri dan aib Indonesia bahwa nasib pelaut di Indonesia masih sangat kurang mendapat perhatian serius, bahkan seringkali terkesan diabaikan dan dibiarkan saja.

Apakah ada kelebihan dan kekurangan dari negara negara di atas yang penulis lupakan?

Informasi Tambahan

Di mana Bisa Tanya Tanya Tentang Program Program ke Negara Maju?

Berkaitan dengan topik ini, seperti kita ketahui bersama, menjadi pembantu di negara maju seperti eropa dan menjadi pembantu di negara negara di timur tengah memiliki perlakuan dan definisi yang sangat jauh berbeda. Lebih detail bisa ditemukan di artikel ini.

cv-gen.com bekerjasama dengan German Club membuka grup untuk umum, bagi siapa saja yang hendak konsultasi gratis, belajar bahasa jerman gratis dari level A1-C1, dan banyak program program lainnya, gratis oleh relawan relawan orang Indonesia di Jerman yang profesional di bidangnya.

Jangan sungkan WA ke nomor +628115995950 untuk informasi lebih lanjut.