CV-GEN News

Serunya Mengunjungi Museum Perang Dingin Jerman

Popularitas Jerman sebagai negara maju memang sudah terkenal se-antero dunia. Bukan hanya berinovasi pada bidang teknologi, rupanya Jerman juga termasuk negara yang sangat menghargai sejarah. Hal tersebut terbukti melalui keberadaan museum perang dingin yang diresmikan pada penghujung November 2022.

Penasaran dengan isi museum perang dingin Jerman?

Yuk, simak ulasan berikut ini sebelum Anda meluangkan waktu untuk mengunjunginya!

Apa Itu Perang Dingin?

2 perang dingin amerika serikat rusia
Sumber: CNN?

Perang dingin adalah kondisi ketegangan politik dan militer yang terjadi antara Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya) dan Blok Barat (Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya). Beberapa negara yang menjadi pendiri North Atlantic Treaty Organization (NATO), yaitu Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belgia, Belanda, Islandia, Italia, Norwegia, Perancis, Portugal, dan Luksemburg.

Kala itu, masing-masing blok menunjukkan persaingan ideologi demi menarik simpati negara-negara lain agar bergabung ke bloknya. Istilah perang dingin digunakan karena persaingan tersebut berlangsung tanpa adu senjata, melainkan melalui propaganda dan pengaruh ekonomi.

Kapan Perang Dingin Berlangsung?

Kondisi perang dingin berlangsung sejak 12 Maret 1947 hingga 26 Desember 1991. Ada dua hal yang memicu terjadinya perang tersebut, yaitu tindakan Amerika Serikat yang menentang paham komunis sosialis Uni Soviet serta kepemilikan senjata nuklir pada kedua belah pihak. Meskipun terkesan aman tanpa konflik senjata, perseteruan tersebut tetap membuat masyarakat dunia khawatir terhadap risiko adu nuklir atau perang dunia ketiga.

Ada Apa di Museum Perang Dingin?

Museum perang dingin pertama di dunia terletak pada jalan Unter den Linden nomor 14. Lokasi tepatnya yaitu beberapa ratus meter dari lokasi Tembok Berlin. Bagian pintu masuk museum ditutupi tirai besi. Terowongan depan museum berisi foto para politisi perang dingin, seperti Winston Churchill, Joseph Stalin, Harry S. Truman, Ronald Reagan, Michael Gorbachev, dan Helmut Kohl. Selain itu, ada pula montase foto lainnya yang memuat ilustrasi prajurit melompati Tembok Berlin, astronot, tank, dan uap nuklir.

Pada ruangan spionase, pengunjung berkesempatan melihat simulasi perlombaan luar angkasa, perang Vietnam, dan pelucutan senjata nuklir. Ada pemutaran video sejarah serta rekonstruksi bergaya dramatis yang menggambarkan momen-momen penting perang dingin. Para pengunjung bisa merasakan suasana perang dingin secara nyata seakan kembali ke masa lampau.

Perpaduan antara Sejarah dan Kecanggihan Teknologi

Jangan membayangkan museum perang dingin Jerman sebagai tempat wisata bernuansa kuno dan membosankan. Sebaliknya, museum tersebut justru mengikuti kemajuan teknologi sehingga menyuguhkan pengalaman wisata yang istimewa. Carsten Kollmeier dan Harald Braun selaku direktur museum berniat menarik pengunjung dari kalangan generasi muda yang sama sekali tidak mengenal perang dingin. Dengan demikian, generasi yang lahir pasca perang dingin bisa mengenal dan merasakan momen perang itu secara konkret.

Walaupun melibatkan banyak kecanggihan teknologi, adaptasi desain museum tetap semirip mungkin dengan situasi perang dingin. Profesor sejarah internasional dari Universitas Postdam, Bernd Stőver, bertindak sebagai komite penasehat yang mengawasi desain museum perang dingin.

Saat mengunjungi museum kebanggaan Jerman tersebut, Anda bisa menggunakan headset virtual reality yang membawa Anda kembali ke peristiwa silam di Berlin. Ada berbagai kejadian menarik seperti Hans Conrad Schumman melakukan penjagaan perbatasan Jerman Timur kemudian berbalik ke pihak Jerman Barat sebelum tembok Berlin berdiri. Anda bisa melakukan sinkronisasi smartphone ke sebagian besar teknologi dalam museum. Sinkronisasi tersebut mempermudah Anda menyimak laporan saksi mata asli dalam mode augmented reality.

Jika saat ini Anda sedang berlibur, bekerja, atau tinggal di Jerman, jangan lewatkan kesempatan mengunjungi museum unik tersebut untuk menambah wawasan. Mari melihat Jerman dari sudut pandang berbeda seakan kembali ke masa silam.