Krisis ekonomi di Jerman bikin gempar akhir-akhir ini. Hal tersebut karena perang Rusia-Ukraina yang semakin memanas. Akibatnya, semakin menekan pasokan gas. Pembangkit listrik tenaga batu bara yang sebelumnya berhenti pun kembali beroperasi di Jerman.

Untuk mengatasi hal tersebut, Jerman harus melakukan perhatian lebih. Salah satunya, meluncurkan program bonus uang inflasi untuk membantu para masyarakat yang ada di Jerman. Yang mana angka inflasi di Jerman mencapai 10 persen. Angka ini termasuk lebih tinggi daripada di tahun-tahun sebelumnya. Namun, dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya saat situasi sedang parah-parahnya, angka tersebut termasuk sudah mulai sedikit membaik.

Baca Juga: Jerman Suka Tepat Waktu, Tapi Kereta Apinya Sering Telat!

Krisis Ekonomi, Jerman Ciptakan Program Bonus Uang Inflasi

Hanya Khusus Untuk Pekerja di Jerman

Program untuk orang-orang yang tinggal dan bekerja di Jerman, entah itu warga asli atau imigran. Uniknya, tidak ada persyaratan khusus bahwa orang tersebut harus memiliki paspor Jerman atau berkewarganegaraan Jerman. Jadi, warga asing yang bekerja di Jerman juga turut mendapatkan bonus tersebut.

Akan tetapi, itu tidak berlaku bagi orang yang sedang berkuliah (yang hanya belajar saja) atau mengikuti program Aupair di Jerman.

Bukan Program Dari Pemerintah

Nominal maksimum dari bonus yang akan karyawan tersebut dapatkan adalah 3000 euro (Rp. 49.000). Ini merupakan jumlah yang lumayan besar sejauh ini. Maka dari itu, banyak orang yang tergiur dengan program ini, mengingat jumlahnya yang tak sedikit.

Namun, ada yang sedikit aneh dari programnya. Bahwa uang bonus tersebut tidak diberikan sama sekali oleh pemerintah, namun dari perusahaan tempat seseorang tersebut bekerja. Perlu diingat, sebenarnya program ini bukanlah hal yang wajib. Jadi, tak semua perusahaan bisa memberikan bonus tersebut.

Walaupun bukan program dari pemerintah. Namun, pemerintah akan memberikan motivasi atau bantuan kepada para perusahaan yang ingin menjalankan program tersebut melalui pajak yang harus perusahaan bayar setiap tahunnya.

Kriteria-Kriteria Program

Jika ada salah satu perusahaan yang ingin mengikuti program tersebut, harus memenuhi beberapa kriteria yang ada. Seperti, uang 3.000 euro adalah jumlah maksimum yang bisa perusahaan berikan terhadap para karyawannya. Pastinya, perusahaan bisa menentukkan jumlah yang lebih sedikit tergantung kemampuan perusahaan. Tak hanya itu, perusahaan juga bebas menentukan kapan uang itu akan ia berikan, misalnya sebulan sekali atau dua bulan sekali. Jadi, metode-metodenya sudah menjadi ketentuan perusahaan sendiri. Namun, uang yang harus perusahaan berikan memang merupakan uang asli bonus, bukan potong gaji.

Kemudian, durasi yang mereka jalankan ternyata lumayan lama, yakni sekitar 2 tahun atau hingga tahun 2024 mendatang.

Apakah Azubi Berhak Dapat di Masa Krisis Ekonomi?

Azubi adalah seseorang yang sedang mengikuti program Ausbildung atau sekolah vokasi di Jerman selama kurang lebih tiga tahun, yang mana sistemnya adalah 2 hari sekolah dan 3 hari bekerja atau sebaliknya.

Jadi, Azubi bisa mendapatkan bonus uang inflasi. Karena di mata orang Jerman, Azubi juga termasuk pekerja dan mereka berhak mendapatkannya. Tapi, itu semua tergantung dari perusahaan masing-masing. Apakah mereka mau memberikan bonus atau tidak.