CV-GEN News

Kota di Jerman Lakukan Ini untuk Antisipasi Banjir, Indonesia Perlu Tiru

Kota di Jerman dikenal dunia bukan saja karena indah dan juga kebersihan daripada tempat tersebut. Kota di Jerman juga terkenal akan kemampuan mereka yang mumpuni dalam menciptakan teknologi yang bermanfaat untuk semua masyarakat yang ada di sana.

Contoh teknologi beberapa kota di Jerman yang memiliki manfaat besar antara lain adalah pengetahuan dalam bidang penanganan banjir. Musibah ini pun teralami oleh para penduduk dalam kota di Jerman yang kental dengan namanya teknologi.

Banjir yang terjadi dalam kota di Jerman membuat peneliti yang ada di sana tidak tinggal diam melihat banjir yang akan membuat kota indah mereka terendam banjir air kotor. Hasil dari pemikiran para peneliti ini pun membuat kota di Jerman siap menghadapi banjir.

Banjir sendiri merupakan momok yang cukup memberatkan bagi kota-kota yang ada di Indonesia. Negeri khatulistiwa ini memang jadi sarang banjir.

Baca Juga : Cerdas! Robot Humanoid Untuk Pendidikan Masa Depan

Banjir terjadi lantaran adanya musim hujan dalam rentang waktu yang cukup lama. Bahkan parahnya di Indonesia meskipun dengan curah hujan yang sedikit kadang bisa menimbulkan banjir yang tidak di inginkan. Dari sana perlu bagi Indonesia untuk meangani banjir dengan belajar dari Jerman.

Kota di Jerman Sempat Alami Banjir

Meski Jerman terkenal dengan kota-kotanya yang cantik dan rapi, tapi merekapun tetap tidak terhindarakan dari yang namanya banjir. Ada beberapa kota yang sempat terendam banjir, bahkan beberapa penduduk harus pindah agar tidak terkena dampak dari banjir ini.

Adalah kota Aachen yang sempat terendam banjir. Kejadian ini bahkan berlangsung dalam tempo yang singkat yakni hanya setengah jam saja. “Semuanya berjalan sangat cepat, setengah jam saja pusat Kota Aachen terendam banjir,” terang Julian Hofman Insinyur Teknik Hidraulika dari kanal Youtube DW Indonesia.

Kota di Jerman Turunkan PMK untuk Antisipasi Banjir

Ketika kejadian tidak terduga berupa banjir yang menggenang sontak saja membuat beberapa warga kota Aachen kaget. Merekapun langsung mengontak pemadam kebakaran setempat untuk meminta pertolongan.

Kejadian memilukan ini terekam oleh para petugas PMK yang ada di sana. Adalah Maximilian Nussler yang menceritakan kejadian nahas tersebut. Ia menggambarkan bagaimana beberapa distrik terendam banjir, kemudian jalanan kota juga tertutup air karena banjir.

“Para pengendara mobil kaget tidak ada yang tahu hujan deras akan turun dan seberapa besar dampaknya,” tuturnya. Kejadian ini justru jadi pemantik lahirnya teknologi baru dalam rangka meminimalisir kerusakan yang muncul karena curah hujan besar yang terjadi.

Lahirnya Radar Kekuatan Hujan

Banjir yang merendam salah satu distrik di sana menimbulkan pemikiran kritis dalam rangka untuk meminimalkan dampak negatif dari banjir. Adalah radar kekuatan hujan yang oleh kota Aachen menjadi alat untuk memonitor curah hujan di kota tersebut.

Radar ini memiliki kegunaan sebagai peringatan dini untuk masyarakat agar bersiap apabila terjadi kemuingkinan adanya curah hujan yang banyak dan juga lama. Tak hanya peringatan dini saja, namun juga dapat terlihat bagaimana air deras ini mengalir di sana.

Kota Aachen sendiri menjadi yang pertama memakai sistem ini. Radar-radar kecilpun dipasang dalam kawasan industri untuk bisa melihat secara tepat bagaimana keadaan curah hujan. Dengan adanya informasi semacam ini maka akan memudahkan petugas untuk mengamankan penduduk di wilayah tertentu.

Menurut Maximilian Nussler adanya teknologi ini sangat membantu para petugas PMK dalam mengawal dan mengamankan penduduk dari banjir yang terjadi di kota Aachen.