CV-GEN News

Kisah Sukses Crew Kapal Pesiar. Liben, Pemudi Kampung Asal Papua Keliling Dunia Sebagai Crew Kapal Pesiar

Kisah Sukses Crew Kapal Pesiar

Kisah cerpen news.cv-gen.com kali ini menceritakan tentang Liben (nama samaran), seorang pemudi Papua yang bekerja di atas kapal pesiar Jerman.

Liben, Pemudi Papua

Masih tidak percaya bahwa pendidikan kapal pesiar setelah lulus SMA akan berakhir manis. Liben adalah pemudi asal Papua yang sangat bercita-cita tinggi ingin pergi menjelajah dunia. Akan tetapi, ia sendiri tidak pernah memikirkan ingin menjadi crew di sebuah kapal pesiar. Liben hanya ingin bisa keliling dunia. Dan Liben melihat peluang dengan bekerja sebagai crew kapal pesiar. Akan bisa membuat Liben menggapai mimpinya keliling dunia sekaligus berpenghasilan Dollar dan Euro. Tanpa harus mengeluarkan banyak uang yang Liben bahkan tidak punya.

Kala itu, Liben perlu menjalani pendidikan sekitar 10 bulan lamanya, berlanjut melewati masa training yang menurut Liben sendiri, rasanya sangat mendebarkan. Segala pemikiran tentang kemungkinan baik ataupun buruk terlintas setiap hari, namun Liben selalu mencoba berkonsentrasi dan memberikan yang terbaik.

Pendidikan Kapal Pesiar Liben

Hingga tibalah ketika ia perlu menyiapkan dokumen-dokumen penting, yang kala itu terdiri atas tiga macam, yaitu: Paspor, BST (Basic Safety Training), Seaman Book (Buku Pelaut). Senyum lega terpancar. Itu tandanya, Liben berhasil menjalani masa magang.

Untuk persyaratan pengurusan paspor sendiri, waktu itu, ia mengaku masih awam. Apalagi beberapa prosedur yang tidak sedikit membuatnya kebingungan. Maklum, ia sendiri termasuk pemudi kampung yang masih belum banyak memiliki pengalaman. Syarat-syarat tersebut antara lain, foto copy ATM, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran.

“Karena yang akan saya buat adalah paspor untuk bekerja, ya … saya mengisi keterangan mengenai negara mana saja yang akan saya kunjungi. Ada juga surat rekomendasi dari agen penyalur dan ada juga sesi wawancara,” katanya.

Dokumen Kelengkapan Liben Agar Bisa Menjadi Crew Kapal Pesiar

Meski kala itu Liben merasa sangat kesulitan dalam pembuatan paspor, ia tetap tidak menggunakan jasa calo karena memiliki risiko besar, karena bisa deportasi akibat data-data yang tidak akurat. “Sekarang sudah enak, sudah transparan. Sehingga bisa menyiapkan data-datanya jauh hari,” tambahnya.

Jika ditanya apakah setelah pengurusan paspor selesai, Liben bisa segera mengikuti pelayaran maka jawabannya adalah “tidak”. Ia perlu menjalani pendidikan lagi setidaknya selama seminggu untuk mendapatkan BST (Basic Safety Training) yang pada masa itu memerlukan biaya mencapai 1 juta rupiah.

Kesulitan Dan Kendala Liben

Kesulitan pun kembali menghampiri, karena di daerahnya belum ada lembaga yang melayani pembuatan BST. Maka, ia pun perlu pergi ke Jakarta. Tapi karena tahap inilah, ia jadi bisa memiliki teman sebelum masa keberangkatan. Kala itu, meski ia tidak memiliki kenalan yang berasal dari kota dan daerah yang sama dengannya, ia bisa berkawan baik dengan salah seorang peserta dari Bandung. Liben tidak bisa asal mencari tempat lembaga BST, karena harus lembaga yang telah memiliki perizinan, sehingga tentunya tidak boleh asal. “Itu nanti harus tercantum secara online, jadi harus nyari yang sudah tersertifikasi,” ungkapnya.

Liben mengingat, sebelum hari di mana ia menyiapkan segala keperluan keberangkatan, ia harus lebih dulu mengurus “buku pelaut”. Yang satu itu, menurutnya, tidak terlalu sulit karena ia telah memakai jasa penyalur tenaga kapal pesiar sebelumnya. Untuk keberangkatannya sendiri, Liben mengatakan, tidak terlalu ribet. Ia hanya perlu menyiapkan 3 setel kaus ditambah celana panjang dan pendek, pakaian dalam, buku kecil beserta pena, lalu kunci untuk loker, alat-alat menjahit yang bisa berguna ketika sewaktu-waktu diperlukan, body lotion, handuk, dan aplikasi translate. Karena ia seorang pria, jadi ia tidak memerlukan banyak barang bawaan lain.

Pendidikan Berbuah Manis Bagi Liben

Enaknya menjadi crew kapal pesiar adalah bisa mengunjungi banyak negara, atau dengan kata lain adalah “berkeliling dunia”. Akan tetapi, bagi Liben sendiri, tidak hanya itu saja keuntungan dan manfaat yang dirasakannya sebagai crew kapal pesiar. Karena tamu kapal pesiar yang datang dari berbagai negara, awak kapal pesiar pun berasal dari bermacam-macam negara, misalnya Thailand, Vietnam, India, serta negara-negara lain di Eropa, tak terkecuali Indonesia sendiri.

Dari sana, Liben bisa belajar bahasa baru dan tradisi baru. Dengan wajah bangga, ia pun menggambarkan pengalaman-pengalaman barunya tersebut. Dan lagi, tidak semua kru diperbolehkan turun dan jalan-jalan ketika kapal sedang berlabuh. Apalagi, ketika kru tersebut tengah bertugas. “Saya sendiri termasuk jarang turun. Kalau lagi free ya istirahat. Lihat pemandangan dari kapal, ini sudah cukup menyenangkan.”

Bahasa Inggris Liben Sebelum dan Setelah Menjadi Crew Kapal Pesiar

Setelah menjadi kru pun, Liben bisa lebih lihai berbahasa Inggris. Itu dikarenakan ia tidak pernah menyia-nyiakan perbincangan dengan penumpang dari negara asing. Liben sendiri termasuk pribadi yang suka bersosialisasi. Dia juga menyebutkan satu lagi fakta lain yang cukup menggiurkan. Bahwasanya jika keluarga kru hendak berlibur menggunakan kapal pesiar di tempatnya bekerja, maka akan diberikan harga khusus alias diskon oleh pihak manajemen. Apabila usia kerja sebagai awal kapal pesiar telah mencapai 10 tahun, pihak manajemen pun akan memberikan reward berupa uang pensiunan dan pinjaman yang jumlahnya tidak sedikit.

Harapan Liben Bagi Pemuda Pemudi Indonesia

Tapi, Liben juga mewanti-wanti bahwa bekerja sebagai crew kapal pesiar tidaklah mudah. Jam kerja yang panjang adalah salah satu tantangan. Belum lagi, ia kerap merasa rindu akan kampung halamannya. Tidak ada yang sempurna. Setiap karir dan pekerjaan memiliki kelebihan dan kekurangan. Pastinya semua kembali ke diri masing masing. Prioritas Liben adalah Liben dapat menafkahi diri sendiri dan keluarga di kampung. Juga dapat menggapai mimpinya keliling dunia.

Grup WA khusus Crew Kapal Pesiar

Liben juga merekomendasikan bagi pemuda pemudi Indonesia yang hendak bekerja ke kapal pesiar untuk memanfaatkan segala informasi gratis dan konsultasi gratis yang disediakan oleh cv-gen.com. Bahkan ada grup WA khusus untuk mereka yang mau menjadi crew kapal pesiar.