Kehadiran buah hati tentu jadi momen berharga yang berharga bagi calon orang tua. Kalau Anda akan menyambut kelahiran si kecil dalam waktu dekat, tentu Anda ingin memberikan segala yang terbaik untuknya, terutama waktu. Sayangnya, waktu cuti melahirkan untuk wanita maupun pria di Indonesia masih tergolong singkat, yaitu rata-rata 3 bulan. Kebijakan tersebut berbeda dengan cuti melahirkan di Jerman yang bisa mencapai 3 tahun.

Sekarang, mari kenalan lebih jauh dengan aturan cuti melahirkan negeri panzer agar Anda bisa memanfaatkannya dengan baik jika bekerja di negara tersebut!

Dua Periode Cuti Melahirkan di Jerman

Secara garis besar, cuti melahirkan di Jerman dapat dibagi menjadi 2 periode, yaitu:

• Mutterschutz: masa cuti selama 14 minggu yang diberikan sebelum dan sesudah melahirkan. Pada umumnya, mutterschutz berlangsung selama 6 minggu sebelum melahirkan dan 8 minggu setelah melahirkan. Pada masa cuti ini, karyawan akan memperoleh gaji utuh. Mutterschutz bisa diperpanjang hingga 12 minggu bila anak lahir dalam kondisi khusus, misalnya kembar, prematur, atau berkebutuhan khusus.

• Elternzeit: lebih populer dengan istilah parental leave. Masa cuti ini berlangsung selama 3 tahun untuk kedua orang tua, baik ibu maupun ayah. Pada umumnya, para ibu langsung mengambil elternzeit ketika masa mutterschutz selesai. Setiap orang berhak membagi cuti elternzeit berdasarkan kebutuhan masing-masing. Misalnya, ada orang tua yang mengambil cuti tersebut 2 tahun pertama pasca kelahiran si kecil, lalu mengambil sisa cuti sebanyak 1 tahun saat si kecil masuk sekolah setingkat SD. Namun, ada pula yang langsung mengambil jatah elternzeit selama 3 tahun penuh. Intinya, cuti ini berlaku hingga usia anak maksimal 8 tahun.

Apakah Orang Tua Mendapat Gaji saat Cuti Melahirkan?

Pemerintah setempat melindungi hak para karyawan selama menggunakan hak cuti melahirkan di Jerman. Selain terlindung dari risiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), karyawan juga memperoleh pendapatan sebesar 65% gaji yang bersumber dari negara. Para orang tua berhak mendapatkan gaji tersebut setiap bulan selama 1 tahun. Namun, jika orang tua memilih opsi gaji elternzeit selama 2 tahun, maka perolehan gaji per bulan sebesar setengah dari nominal gaji jika memilih opsi 1 tahun.

Syarat Mengajukan Elternzeit

Beberapa syarat yang wajib Anda penuhi ketika mengajukan elternzeit sehingga bisa mendapatkan jatah cuti dan gaji adalah sebagai berikut:

• Mengisi formulir.

• Melampirkan beberapa info penting, antara lain alamat rumah yang terdaftar, nomor pajak, nominal gaji selama 5 bulan terakhir yang sudah diperoleh minimal 1 tahun sebelum melahirkan, KTP atau paspor, akta lahir anak, surat kontrak kerja (jika ada), serta surat keterangan dari perusahaan asuransi.

• Merawat anak secara mandiri (tidak menitipkan anak kepada orang lain).

• Menghentikan aktivitas pekerjaan penuh hingga 40 jam per minggu, tetapi pekerjaan part time 30 jam per minggu masih bisa dilakukan.

Manfaat Cuti Orang Tua dalam Waktu Lama

Beberapa manfaat cuti melahirkan di Jerman bagi kaum ibu maupun ayah adalah sebagai berikut:

• Calon ayah dan ibu leluasa mempelajari peran sebagai orang tua baru.

• Tumbuh kembang buah hati bisa mendapatkan pengawasan dan kasih sayang penuh sejak masa kelahiran.

• Tidak ada kekhawatiran terhadap karier dan pemecatan karena negara menjamin hak pekerja.

• Dukungan terhadap kondisi finansial membuat kebutuhan keluarga tetap tercukupi.

Semoga sistem cuti melahirkan tersebut menjadi teladan bagi kebijakan kerja di tanah air, ya. Sehingga para orang tua lebih nyaman menyambut kehadiran anggota keluarga baru tanpa merasa resah dengan urusan karier atau gaji.