Kerja di kapal pesiar bukan lagi sesuatu yang kurang familiar bagi sebagian orang. Namun, bidang pekerjaan ini masih terasa baru untuk beberapa orang. Ketika bicara soal kapal pesiar, mereka selalu membayangkan gaji lebih besar dibandingkan bekerja pada umumnya. Sebelum jauh-jauh memikirkan gaji yang menjanjikan, Anda perlu tahu beberapa hal dasar bekerja di kapal pesiar.

Sehingga, Anda memiliki bekal yang cukup untuk mempersiapkan diri. Tidak akan kaget dengan apa yang di hadapi selama menjadi karyawan di kapal pesiar.

Para pemula penting mengetahui hal ini, karena memang bidang pekerjaannya berbeda dari bekerja di darat. Beberapa hal dasar bekerja di kapal pesiar selengkapnya bisa Anda simak berikut ini.

Beberapa Hal Dasar Bekerja di Kapal Pesiar

1. Risiko Mabuk Laut

Kapal pesiar umumnya berjalan untuk waktu yang lama dan mengharuskan karyawan berlayar selama berbulan-bulan. Secara umum, awak kapal pesiar di beri ruangan tidur yang tergolong sempit dan memiliki beberapa jendela saja.

Dengan kondisi seperti ini, Anda harus mengenali diri sendiri apakah tipe orang yang tahan terhadap mabuk laut atau tidak.

Bagi mereka yang tergolong kuat terhadap mabuk laut mungkin hanya mabuk ringan sesekali. Berbeda dengan mereka yang kurang tahan, lingkungan kerja di kapal pesiar rasanya kurang cocok.

Apalagi Anda harus menahan diri selama berbulan-bulan lamanya di atas kapal. Apabila tidak memiliki daya tahan yang baik terhadap mabuk laut, itu hanya akan merepotkan diri sendiri.

2. Jam Kerja di Kapal Pesiar

Setiap karyawan yang bekerja di kapal pesiar memiliki jam kerja bervariasi. Secara umum, mereka akan bekerja selama 7 hari non-stop selama 1 Minggu. Sehingga, Anda tidak perlu memikirkan weekend atau hari libur di setiap pekannya.

Pokoknya, Anda harus menanamkan di dalam pikiran bahwa jam kerja sangat berbeda dengan bekerja di kantoran.

Bukan berarti jam kerja kapal pesiar itu selalu menuntut karyawannya bekerja ekstra keras. Sebab, ada yang berkesempatan mendapat libur penuh 2-4 bulan selama kontrak.

Disisi lain, ada juga karyawan yang diminta untuk bekerja selama 14 jam per hari. Anda harus mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan jam kerja yang bisa terjadi.

3. Komunikasi yang Terbatas

Tidak bisa dipungkiri bahwa akses komunikasi di kapal pesiar cukup terbatas, berbeda dengan bekerja di darat yang memungkinkan Anda berkomunikasi kapanpun dengan keluarga.

Awak kapal pesiar biasanya diambil alih oleh kawula muda yang masih berstatus lajang. Sebab, biasanya para karyawan harus bekerja selama berbulan-bulan tanpa pulang ke rumah. Belum lagi dengan komunikasi sedikit atau bahkan sama sekali tidak terjadi dengan orang terdekat.

Di kapal pesiar mungkin ada akses internet, namun Anda harus membayar agar bisa menggunakannya.
Pertimbangkan kembali konsekuensi ini, yaitu tidak pulang dan jarang komunikasi selama berbulan-bulan.

4. Interaksi dengan Penumpang

Ada satu hal lagi yang perlu Anda pahami oleh calon awak kapal pesiar, yaitu perihal interaksi dengan para penumpang. Meskipun berada di luar jam kerja, pegawai seringkali harus berinteraksi bersama orang-orang di sana.

Anda harus menunjukkan sikap profesional dan tidak memberikan kesan buruk bagi para penumpang.

5. Fasilitas Karyawan Kapal Pesiar

Kita tidak akan membahas fasilitas-fasilitas menarik untuk karyawan dengan posisi menengah ke atas, namun karyawan yang berada di posisi rendah.

Nantinya, jika Anda masuk sebagai salah satu karyawan dengan jabatan biasa maka dek kapal bagian bawah menjadi tempat tinggal. Jam kerja Anda biasanya juga lebih banyak ketimbang staff lain.

Demikianlah pembahasan ringkas mengenai lima hal dasar bekerja di kapal pesiar yang perlu Anda pahami. Setelah mengetahui beberapa poin penting di atas, Anda sekarang bisa membuat keputusan lebih matang untuk berkarir di sana.

Teruntuk Anda yang masih penasaran dan ingin menambah informasi lebih lengkap tentang profesi di kapal pesiar, langsung cek di cv-gen.com. Sebuah website yang akan memberitahu Anda lebih banyak tentang pekerjaan, khususnya profesi kapal pesiar.