Jerman adalah negara maju yang terkenal dengan perkembangan teknologinya. Negara ini mampu menghadirkan berbagai macam inovasi teknologi secara masif sejak dahulu sampai sekarang. Selain populer berkat teknologinya, Jerman juga terkanal sebagai negara dengan kualitas pendidikan yang bagus. Ada begitu banyak universitas ternama di dunia. Yuk, kita coba cari tahu sistem pendidikan di Jerman.
Jerman berada di pusat benua Eropa yang membuatnya ramai di singgahi oleh turis asing. Mulai dari mereka yang sekedar liburan, perjalanan bisnis sampai menempuh pendidikan. Mahasiswa dari berbagai belahan dunia cukup banyak di temukan di Jerman, salah satunya asal Indonesia.
Sistem pendidikan di Jerman adalah hal pertama yang perlu Anda ketahui ketika ingin melanjutkan studi kesana. Daripada panjang lebar, langsung saja kita simak ulasan berikut ini.
Beberapa Fakta Menarik Pendidikan di Jerman
- Dari seluruh universitas yang ada di Jerman, jika di total maka ada 2 juta mahasiswa.
- Jerman memiliki 380 lebih universitas yang tersebar di 175 kota.
- Calon mahasiswa bisa memilih program gelar di Jerman yang terdiri dari 15.000 lebih macam.
- Untuk menyelesaikan program gelar Bachelors atau S1 membutuhkan waktu 6-8 semester. Kira-kira selama 3-4 tahun belajar.
- Untuk menyelesaikan program gelar Masters atau S2 membutuhkan waktu 2-4 semester. Kira-kira selama 1-2 tahun belajar.
- Untuk menyelesaikan program gelar PhD atau S3 membutuhkan waktu 6-10 semester. Minimal selama 3 tahun belajar dan biasanya sudah sekalian tesis doktoral.
Jenis-Jenis Institusi Pendidikan Tinggi di Jerman
1. Universitäten (Universities)
Universitäten adalah sebutan orang Jerman untuk universitas yang menghadirkan program studi secara umum dan terdiri dari banyak bidang ilmu. Fokus utamanya adalah melakukan penelitian dan pengajaran.
Universitäten menyediakan pembelajaran tradisional dan beberapa bidang studi khusus bagi calon mahasiswanya.
2. Fachhochschulen (Universities of applied sciences)
Universities of applied sciences adalah institusi pendidikan tinggi di Jerman yang fokus pada gaya pembelajaran bersifat terapan dan praktikal. Termasuk di dalamnya tugas yang di bimbing dan penempatan kerja di departemen atau perusahaan khusus.
Jika di Indonesia, kita mengenalnya dengan sebutan Universitas Ilmu Terapan. Universitas-universitas yang masuk kategori ini fokus ke bidang teknik, teknologi, studi seputar bisnis, desain, pekerjaan sosial, keperawatan, pendidikan sekaligus sains terapan dan alami.
3. Kunst- und Musikhochschulen (Universities of Art, Music and Film)
Jika kita bandingkan institusi pendidikan tinggi lainnya di Jerman, Universitas Seni, Musik dan Film memiliki gaya pembelajaran paling indipenden. Tidak sembarang orang bisa masuk dan menempuh pendidikan di universitas ini.
Agar bisa masuk ke salah satu Universities of Art, Music and Film, calon mahasiswa harus mengikuti tes bakat dan minat bahwa ia memiliki bakat sesuai bidang seni yang di pilih.
Mata kuliah yang di pelajari seluruhnya berhubungan dengan bidang seni, mulai dari fashion design, seni rupa, musik instrumental, film dan desain grafis.
Perkuliahan di Jerman mengimplementasikan sistem European Credit Transfer and Accumolation System (ECTS) yang setiap satu semesternya rata-rata berbobot 30 ECTS.
Kabar baiknya adalah Jerman sangat terbuka bagi mahasiswa untuk kuliah sambil bekerja. Ada banyak bidang pekerjaan yang terbuka lebar dan membutuhkan tenaga mahasiswa.
Di universitas Anda bisa melamar sebagai tenag Assistant Scientist dan mendapat penghasilan tambahan. Sementara itu, jika bekerja di luar bisa menjadi pelayan toko atau restoran.
Demikianlah pembahasan mengenai sistem pendidikan di Jerman yang perlu Anda ketahui supaya lebih memahami ketika menempuh studi di sana. Pengetahuan di atas bisa menjadi bekal agar bisa menyesuaikan diri sekaligus menentukan pilihan dengan bijak.
Informasi lainnya seputar pendidikan dan karir mancanegara bisa di temukan di website cv-gen.com. Ada begitu banyak informasi menarik yang terus update setiap hari, salah satunya yang berhubungan dengan Jerman.