CV-GEN News

Perjalanan Menyala Yoga sebagai Electrician Kapal Tanker

Yoga adalah anak terakhir dari lima bersaudara dan dilahirkan dari pasangan pegawai negeri dan ibu rumah tangga biasa. Dalam lingkungan keluarganya, ia tumbuh di sekitar orang-orang yang bekerja di dunia teknik. Bahkan, pengaruh dari kakeknya yang pernah menjadi kepala teknik Pabrik Gula di Madiun, pamannya yang menjabat kepala Workshop Trimatra di bidang konstruksi, dan bibinya yang bekerja di Waskita Karya memberikan Yoga pemahaman awal tentang dunia teknik.

Baca Juga: Memahami Gaji di Industri Kapal Pesiar

Penggemar Dunia Teknik Sejak Sekolah Menengah

Sejak bersekolah di Sekolah Teknik Menengah (STM), Yoga sering kali ikut kerja freelance di dunia teknik selama liburan sekolah. Ia terlibat dalam berbagai proyek instalasi listrik untuk perumahan, perkantoran, gedung apartemen, dan mal di sekitar Jakarta. Keterlibatannya dalam pekerjaan-pekerjaan teknik ini memberikan ia pengalaman berharga sejak usia muda.

Kesempatan di Program Kerjasama IMM dan Depnaker Indonesia

Setelah lulus dari STM pada tahun 1999, Yoga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program kerjasama antara IMM (Jepang) dan Depnaker Indonesia di bidang kompetensi elektronika. Setelah menyelesaikan program tersebut, ia memulai usaha jasa instalasi dan perbaikan elektronika di daerah Cakung.

Pengalaman Yoga di Perusahaan Pertambangan Lepas Pantai

Di awal tahun 2000, Yoga memperoleh kesempatan berharga untuk bekerja di sebuah perusahaan pertambangan lepas pantai (offshore). Saat itu perusahaannya terkenal sebagai MAXUS SES, Ltd. Selama beberapa tahun, Yoga bekerja di bawah Department General Services divisi M/E (mechanical/electrical). Meskipun perusahaan ini beberapa kali berganti bendera menjadi REPSOL YPF, CNOOC SES Ltd, dan saat ini menjadi PHE OSES, Yoga tetap berpegang teguh dalam peranannya.

Melanjutkan Pendidikan di Tengah Tugas Offshore

Selama bekerja di perusahaan pertambangan lepas pantai, Yoga mampu melanjutkan pendidikannya di jurusan Teknik Elektro Universitas Nasional mulai tahun 2002. Namun, perjalanan pendidikannya tidaklah mudah karena seringkali ia harus terlibat dalam tugas offshore yang sangat menguras waktu kuliah. Meski begitu, ia berhasil menyelesaikan studinya dan lulus pada tahun 2008.

Peran dan Tantangan Yoga sebagai Electrician Kapal

Setelah bergabung dengan industri kapal, Yoga menemukan bahwa pekerjaannya sebagai electrician memiliki banyak kesamaan dengan pekerjaan di perusahaan pertambangan lepas pantai (offshore). Namun, ada perbedaan signifikan dalam fokus pekerjaan. Di kapal, ia lebih banyak terlibat dalam pekerjaan elektrikal, sementara di offshore, ia juga melibatkan aspek mekanikal, elektrikal, plumbing, dan pekerjaan sipil.

Peran Utama dalam Perawatan Cargo System

Sebagai electrician kapal, Yoga memiliki tanggung jawab yang penting dalam perawatan sistem cargo. Perawatan rutin dilakukan untuk memastikan kelancaran bongkar muat cargo di kapal. Hal ini meliputi perawatan mesin Boiler yang berguna untuk memanaskan tanki bahan bakar, penyediaan air panas untuk kebutuhan awak kapal, dan pengoperasian pompa turbin pada kapal tanker dengan kapasitas besar seperti Aframax dan VLCC. Selain itu, Yoga juga terlibat dalam perawatan sistem pompa dengan penggerak electro motor pada kapal dengan jenis di bawahnya.

Peran Vital dalam Operasional Kapal

Sebagai seorang electrician, Yoga memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran operasional kapal. Dalam era kapal modern yang menggunakan sistem komputerisasi, ia menyadari pentingnya menguasai PLC (Programmable Logic Controller) dan microprosesor selain pengetahuan dasar listrik. Kemampuan dalam bidang pendingin/HVAC, sistem kontrol, pemrograman, mekanikal-elektrikal, dan kemampuan membaca gambar teknik juga menjadi faktor kunci dalam profesi sebagai electrician kapal.

Menyiapkan Diri Yoga untuk Masa Depan

Yoga mendorong adik-adik yang berminat untuk berkarir sebagai electrician kapal untuk mempersiapkan diri sejak dini. Belajar dan menguasai bidang PLC dan microprosesor, serta mengembangkan kemampuan dalam pendingin/HVAC, sistem kontrol, pemrograman, mekanikal-elektrikal, dan kemampuan membaca gambar teknik adalah langkah yang penting.

Bergabung dalam kelompok teknik. Kemudian, meningkatkan wawasan dan kompetensi juga sangat diperlukan untuk menghadapi persaingan dengan electrician dari negara-negara tetangga.

Kesempatan Karir di Kapal dan Aspirasi Yoga

Yoga sangat menghargai kesempatan berkarir di industri kapal dan memiliki harapan untuk terus mengembangkan dirinya di bidang ini. Baginya, berkarir di kapal jenis LNG merupakan salah satu tujuan yang ia idam-idamkan. Ia berharap bahwa kesempatan tersebut akan terbuka baginya di masa depan, sehingga ia dapat terus mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilannya sebagai electrician kapal.

Penutup

Perjalanan karir Yoga sebagai electrician kapal memberikan gambaran yang menarik tentang kehidupan dan tantangan di industri ini. Dari awalnya mengikuti program kerjasama IMM dan Depnaker Indonesia dalam bidang elektronika, hingga bekerja di perusahaan pertambangan lepas pantai. Kemudian, akhirnya bergabung dengan SOECHI Group, Yoga telah mengumpulkan pengalaman berharga dan pengetahuan yang luas dalam pekerjaannya.

Sebagai electrician kapal, ia telah menunjukkan dedikasinya dalam menjaga kelancaran operasional kapal dan merawat sistem cargo yang penting. Ia juga menginspirasi adik-adik yang berminat untuk berkarir di industri kapal, dengan mengingatkan pentingnya mengembangkan keterampilan di bidang PLC, microprosesor, dan bidang elektrikal lainnya.

Dengan perjalanan karir yang menarik dan semangatnya yang tak kenal lelah untuk terus belajar, Yoga adalah contoh yang menginspirasi bagi mereka yang bercita-cita untuk menjadi electrician kapal yang sukses.