CV-GEN News

Jerman : Kehilangan Daya Saing Meski Ada Teknologi & Modal?

Perusahaan skala menengah di Jerman memiliki peran yang tak tergantikan dalam menjaga roda ekonomi negara ini tetap berputar. Meskipun mungkin bukan perusahaan ternama, mereka menyumbang kontribusi besar dalam industri, terutama dalam hal pengecoran logam seperti Siempelkamp di barat Jerman. Namun, mereka menghadapi beberapa tantangan serius yang perlu diatasi agar tetap bersaing dan berkelanjutan dalam kondisi ekonomi yang semakin kompleks. Hal itu walaupun Jerman memiliki teknologi dan modal.

Baca Juga : Mitos di Jerman : Stereotip Salah Kaprah tentang Jerman

Tantangan Jerman Meski Ada Teknologi dan Modal

Harga Energi yang Semakin Mahal:
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan skala menengah di Jerman adalah kenaikan harga energi. Siempelkamp, sebagai contoh, membutuhkan sekitar 55 Gigawatt listrik setiap tahunnya untuk operasional peleburan induksinya. Hal ini setara dengan kebutuhan energi sebuah kota dengan 20.000 penduduk. Kenaikan biaya energi berarti beban tambahan bagi perusahaan-perusahaan ini, sehingga mengurangi daya saing mereka.

Kurangnya Pekerja Terampil:
Pencarian pekerja terampil semakin sulit bagi perusahaan skala menengah di Jerman. Sementara itu, sebagian besar karyawan Siempelkamp berasal dari daerah setempat. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan seperti mereka memiliki komitmen untuk mendukung dan mempekerjakan tenaga kerja lokal. Namun, kekurangan pekerja terampil dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas produksi, serta memperlambat pertumbuhan perusahaan.

Birokrasi yang Terlalu Rumit:
Perusahaan skala menengah di Jerman menghadapi tantangan birokrasi yang terlalu rumit. Proses mendapatkan izin untuk berbagai proyek, termasuk pendirian turbin angin, dapat memakan waktu hingga bertahun-tahun. Hal ini memperlambat inisiatif dan proyek perusahaan, sehingga menghambat pertumbuhan dan inovasi.

Solusi yang Bisa Jerman Ambil dengan Teknologi dan Modal yang Ada

Meskipun tantangan ini tampak mengintimidasi, terdapat beberapa peluang dan solusi yang bisa ditempuh perusahaan skala menengah untuk menghadapinya:

Investasi dalam Energi Terbarukan:
Untuk mengatasi kenaikan harga energi, perusahaan-perusahaan seperti Siempelkamp dapat menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam menggunakan energi terbarukan, seperti tenaga angin. Memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan dapat membantu mengurangi biaya energi jangka panjang dan meningkatkan citra perusahaan dalam hal keberlanjutan lingkungan.

Peningkatan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan:
Perusahaan-perusahaan skala menengah dapat bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan pelatihan dan pengembangan karyawan. Ini akan membantu mengatasi kurangnya pekerja terampil dan memberdayakan tenaga kerja untuk menghadapi perubahan teknologi dan tuntutan pasar yang semakin kompleks.

Advokasi untuk Perbaikan Birokrasi:
Perusahaan-perusahaan dapat bersama-sama melakukan advokasi agar proses birokrasi menjadi lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan perusahaan. Melibatkan pemerintah dan menghadirkan masalah ini ke dalam perhatian publik dapat mendorong reformasi birokrasi yang lebih cepat.

Kolaborasi dengan Pemerintah dan Industri Lain:
Perusahaan skala menengah dapat mencari kolaborasi dengan pemerintah dan industri lain untuk menghadapi tantangan bersama. Misalnya, pemerintah dapat memberikan insentif untuk investasi dalam energi terbarukan atau menerapkan kebijakan pajak yang lebih mendukung bagi perusahaan skala menengah.

Kesimpulan

Dalam menghadapi kondisi ekonomi yang kompleks, perusahaan skala menengah di Jerman harus beradaptasi dan mencari solusi inovatif untuk tetap berdaya saing. Dengan mengatasi tantangan harga energi, kekurangan pekerja terampil, dan birokrasi yang rumit, perusahaan-perusahaan tersebut dapat tetap menjadi pilar penting dalam menjaga roda ekonomi di Jerman berputar dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.

Sumber Terkait : https://youtu.be/R4W31PnGibk

Yuk, Magang dan Keliling di Jerman dengan Ferienjob

Kebetulan, nih! Karena sekarang Jerman lagi kekurangan tenaga pekerja. Hadirlah program Ferienjob!

Apa itu Ferienjob? Ferienjob merupakan pekerjaan singkat selama 3 bulan di Jerman. Kini hadir peluang untuk para mahasiswa Indonesia. Selain gaji yang sesuai dengan UMR Jerman, kamu juga bisa menambah pengalaman dan relasi yang berguna untuk masa depan kamu.

Langsung aja! Yuk, daftar segera di ferienjobs.cv-gen.com. 

Jika membutuhkan Jasa membuat CV atau ingin otomatis membuat CV gratis ke PDF dari Website, langsung saja ke https://resume.cv-gen.com/cv-generator.

Yuk, Ikutan Grup dan Komunitas Indonesia di Jerman


Kabar gembira untuk Anda yang mungkin ingin mencari koneksi, teman atau informasi-informasi lainnya seputar Jerman, nih. Anda bisa gabung di sini :