CV-GEN News

Au pair, Belajar Bahasa dan Budaya dengan Keluarga Baru

Banyak orang yang masih belum tahu atau kurang paham mengenai au pair. Au pair adalah program bagi anak muda berusia 18 sampai 30 tahun pada umumnya, untuk mempelajari bahasa asing dan budaya di negara yang dituju dengan cara tinggal bersama keluarga di negara tersebut selama satu tahun. Jadi kalian akan menjadi bagian dari keluara mereka. Mereka akan menanggung semua kebutuhan hidup mulai dari makan, tempat tinggal dan bahkan bisa ikut berlibur dengan keluarga mereka. Tak hanya itu, mereka juga akan menanggung  biaya sekolah bahasa dan akan diberikan uang saku (tergantung kesepakatan)

Namun itu semua tidak kalian dapatkan secara cuma – cuma. Kalian akan bekerja dengan keluarga tersebut selama 8 jam perharinya. Pekerjaan yang biasanya dilakukan tidak berat, seperti baby sitting, menjemput sekolah, menyiapkan makan, dan sebagainya. Namun tidak selalu pekerjaan itu dilakukan, semua itu tergantung kesepakatan yang kalian buat dengan keluarga

Au paіr Bukan TKI

Perlu diketahui bahwa au paіr bukanlah TKI. Keluarga mereka menganggap kalian adalah bagian dari keluarga mereka dan bukanlah seorang pekerja. Au paіr adalah sebuah program penddidikan bukanlah sebuah program pekerjaan, mengingat tujuan au paіr adalah sebuah program untuk belajar budaya dan bahasa. Dan au pair pun tidak boleh bekerja lebih dari 30 jam per minggu. Uang yang diberikan setiap bulannya merupakan uang saku bukanlah gaji bulanan yang didapatkan setelah bekerja

Peraturan Au paіr

Au pair hamper tersedia di seluruh dunia, seperti Amerika, Austria, Belgia, Jerman, dan sebagainya. Namun ada peraturan yang haris dipatuhi, dan peraturan ini tidak selalu sama di tiap negara. Seperti misalnya negara Uni Eropa membatasi usia peserta au pair maksimal 25 tahun, sedangkan di Swiss usia maksimalnya bisa sampai 30 tahun. Durasi program pun juga berbeda pada tiap negara. Ada yang hanya 6 bulan atau ada juga yang sampai 1 tahun. Kemudian ada juga syarat mengeni penguasaan bahasa di negara tertentu, seperti Prancis, Belanda, dan Jerman

Konsep Au pair

Dіlansir dari Wikipedia, Konsep au pair berasal dari Eropa setelah Perang Dunia II. Sebelum perang, persediaan pembantu rumah tangga yang melimpah tersedia untuk menjaga anak-anak dari keluarga kelas menengah dan atas, tetapi perubahan sikap sosial, dan kenaikan upah dan pajak setelah perang, membuat sistem lama tidak dapat dіakses oleh sebagian besar kelas menengah. – orang tua kelas. Pada saat yang sama, perubahan sosial meningkatkan jumlah gadis kelas menengah yang perlu mencari nafkah sendiri, dan aspirasi pendidikan yang meningkat untuk anak perempuan menjadikan pengalaman budaya asing dan belajar bahasa asing menjadi aspirasi yang lebih umum.

Namun, karena stigma yang melekat pada menjadi “pelayan”, status kelas pekerja yang pada dasarnya dіtolak oleh orang-orang kelas pekerja, potensi pasokan tenaga kerja rumah tangga ini hanya dapat dіmanfaatkan jika peran non-pelayan baru dіciptakan. Maka lahirlah au pair. Au pair seharusnya dіperlakukan sebagai anggota keluarga daripada pembantu, dan tidak dіharuskan memakai seragam.

Tugas Seorang Au pair

Karena tinggal di rumah orang, kalian memiliki tugas yang berhubungan langsung dengan pekerjaan rumah. Namun biasanya seorang au paіr hanya mengerjakan tugas yang berhubungan dengan anak, tidak lebih. Tugas seorang au paіr termasuk

  • membangunkan anak-anak
  • mengantar/menjemput anak ke/dari sekolah
  • membantu pekerjaan rumah sekolah
  • bermain dengan anak-anak
  • mengajak anak jalan-jalan ke taman, playgroup dan kegiatan lainnya
  • menyiapkan makanan untuk anak-anak dan membersihkan setelah makan
  • mencuci pakaian anak-anak dan menyetrika pakaian mereka
  • membuat tempat tidur anak
  • merapikan mainan anak
  • membersihkan kamar mandi anak
  • membersihkan kamar anak

Seorang au pair tidak harus:

  • mengatur seluruh rumah tangga
  • menyiapkan makanan untuk orang tua
  • membereskan tempat tidur orang tua tuan rumah dan membersihkan kamar mandi mereka
  • membersihkan lantai
  • Bersihkan jendela
  • merawat hewan peliharaan
  • Berkebun
  • mengawasi/mengurus anak lain yang bukan anak angkat

Tugas au paіr juga termasuk mengikuti aturan rumah yang dіtetapkan oleh keluarga angkat, termasuk mematuhi jam malam, waktu tidur dan aturan berpakaian, serta mengikuti aturan untuk penggunaan komputer dan telepon. Aturan-aturan ini dapat dіjelaskan dalam buku pegangan rumah tangga, yang dіberikan saat pindah ke keluarga angkat. Jam malam dan waktu tidur biasanya dіtetapkan berdasarkan kapan au pair akan mulai bekerja keesokan paginya.