Sebut saja namanya Adela (nama samaran), ia adalah seorang perempuan asal Indonesia. Adela magang di McD (McDonald’s) di Schönberger Land Nord, Jerman, tepatnya ia bekerja di rest area.
Baca Juga : Musim Dingin di Jerman? Hadapi Ganasnya dengan Tips Ini!
Awal di Jerman yang Melelahkan
Pengalaman Adela saat bersama Bunga (nama samaran), temannya, landing di Frankfurt tepatnya di hari Minggu, mereka diming-imingi akan dijemput. Ternyata, mereka tidak mendapat jemputan, melainkan mereka harus membeli tiket kereta untuk menggapai tempat persinggahan sementara. Mereka mendapat tempat istirahat sementara di Maugalstraße yang letaknnya di daerah Dusseldorf. Jarak tempuhnya lumayan jauh dari Frankfurt, seperti Jakarta-Bogor, Atau bahkan mungkin lebih dari itu? Tentunya dari Frankfurt mereka membawa segala gembolan tas mereka, termasuk koper-koper yang beratnya lebih dari 30 KG.
Sesampainya di Maugalstraße, Adela sama sekali belum mengetahui jenis pekerjaannya. Ia tiba di hari senin di sana, dan pada hari rabu baru mendapatkan panggilan untuk menekan kontrak. Ia baru tahu setelah tekan kontrak, bahwasannya ternyata ia ditempatkan di McD Wismar. Dan, jarak dari Dusseldorf dan Wismar kisaran 570 KM dengan membawa koper besar yang beratnya 32 KG, dan tambahan tas lainnya. Ia berempat bersama teman-teman Universitas lain berpindah-pindah kereta karena tidak mungkin menggunakan kereta cepat. Harganya terlalu mahal untuk kalangan mereka para mahasiswa. Harganya bisa di angka 100€ lebih.
Karena tidak menggunakan kereta cepat, maka Adela dan teman-temannya melakukan perjalanan dari Dusseldorf-Wismar, yang kisaran 22 atau 23 jam lamanya. Sungguh waktu yang tidak sedikit dan tenaga yang tidak sedikit bagi mereka. Karena Adela pun sampai tidak tahu berapa banyak kereta yang ia naiki, akhirnya ia mengalami banyak sekali transit. Rasanya seperti bermalam menggunakan BRT Semarang dengan jenis kendaraan kereta.
Sesampainya saya di Wismar, Adela harus ke McD dulu untuk mengambil kunci apartemen. Menurutnya, ini sedikit menyulitkannya, karena dalam kondisi lelah ia harus mengambil kunci apartemen terlebih dahulu, terlebih pada saat itu kondisinya hujan. Setelah mengambil kunci, ia dan teman-temannya naik bus untuk ke apartemen. Kemudian, istirahat untuk bekerja di pagi hari besok.
Magang di Jerman Tak Sesuai Ekspetasi
Esok harinya, Adela dan teman-temannya pergi ke McD Wismar untuk bekerja, karena jadwal seharusnya mereka mulai bekerja pada tanggal 6, tepatnya hari ketika mereka baru tiba di wismar. Jadi, pada tanggal 7 mereka datang kembali ke McD Wismar untuk bekerja.
Namun, yang mereka dapatkan ternyata, perusahaan mengatakan bahwa 3 orang dari mereka tidak bekerja di sana. Hanya 1 orang saja yang bekerja di sana dan yang lainnya dioper ke rest area Nord dan Sud. Jaraknya lumayan jauh, tapi mereka bisa menggunakan bus antar jemput yang difasilitasi oleh McD.
Penting untuk kita ketahui! Di sini mereka baru mengetahui bahwa banyak sekali agensi yang menaungi mereka. Tidak hanya CVGEN, tidak hanya SHB, tidak hanya Brisk United GmbH, tetapi ada lagi yang mengatur pekerjaan mereka.
Karena, pihak McD tidak mengenal agensi mereka, Brisk United. Pihak McD bilang bahwa mereka meminta Adela dan teman-temannya dari agensi lain. Maka dari itu mereka bertiga menyimpulkan mungkin Brisk United bermitra lagi di sini. Perlu kita ketahui bersama, ini risiko yang besar untuk mereka para mahasiswa. Karena mereka pun tidak tahu siapa penanggung jawab atas program ini. Banyak sekali mitra dalam program ini. Mungkin kita sekalian dapat menelusuri tentang ini agar dikemudian hari tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi, jika kita magang di Jerman seperti Adela.
Risiko dan Tantangan Magang di Jerman
Selama magang di McD, Adela harus menghadapi risiko atau tantangan, karena ia bekerja di bagian dapur, yang mana bila tidak hati-hati akan terkena sebuah pemanggang makanan dan juga minyak panas.
Dalam hal pekerjaan, Adela rasa ini tidak seberat DHL dan ia sendiri merasa tidak terbebani karena ia suka masak. Mungkin Adela akan mencoba untuk lebih hati-hati agar tidak terkena pemanggang beef (daging sapi) lagi saat memasak dan menyeimbangkannya juga dengan kecepatan serta kelincahan dalam kondisi lantai licin oleh minyak. Itu juga agar tidak mendapat amarah dari co-worker-nya.
Tugasnya di suatu hari Sabtu dan Minggu di dapur, yakni memanggang beef, memanggang bun burger (roti untuk burger), mengemas burger, mengemas nugget, menggoreng kentang dan nugget, dan hal-hal yang berkaitan dengan menu yang ada di dalam pesanan.
Cukup terpontal-pontal karena hari pertama Adela bekerja berada di weekend yang notabene-nya banyak pelanggan. Mungkin ada beberapa kasus ia mendapat amarah oleh atasannya, karena suatu kesalahan yang dilakukan oleh partner-nya dan memang itu membuatnya agak kesal. Tapi, memang itu risiko yang harus Adela dapatkan bila bekerja dalam team. Seniornya di sana banyak yang baik walaupun sedikit jutek, tapi itu tidak apa. Bukan suatu masalah yang besar baginya.
Di suatu hari Rabu, Adela pertama kalinya mencoba bagian kasir karena tim di kitchen berbeda dengan yang lalu, dan mereka mungkin merasa bahwa Adela tidak dapat bekerja di sana. Di kasir itu, tupoksinya selain menerima pesanan, juga menyiapkan minuman, kentang, kopi, es krim, milkshake, dan lain-lain yang berkaitan dengan itu. Hari kemarin menurut Adela merupakan hari yang menyenangkan karena seniornya amat baik dan bersahabat. Adela berkolaborasi dengan baik untuk menyiapkan segala pesanan yang dari customer.
Keluhan Adela Terkait Transportasi di Jerman
Lanjutkan lagi terkait antar-jemput dengan bus McD, bahwa ada masalah baru lagi. Secara resmi bus McD mengantar jemput Adela dan teman-temannya dari McD Wismar dan kembali lagi kesana. Berarti seharusnya bus itu tidak dapat mengantarkan mereka ke apartment. Pada hari sabtu dan hari minggu kemarin Adela mendapatkan driver yang amat baik sehingga dengan negosiasi panjang sang driver mau mengantarkannya menuju apartemen yang jaraknya 5.3 km dari McD Wismar.
Alasan Meminta Transportasi yang Lebih Efisien saat Magang di Jerman
- Drop out point, setelah selesai kerja secara resmi berada di McD Wismar. Sedangkan jarak McD Wismar dan apartemen Adela jauhnya 5.9 KM.
- Adela mendapatkan shift kerja sedari pukul 11.30 hingga pukul 21.00. Dengan istirahat 30 menit.
- Masalahnya, bus terakhir Adela dari Wismar menuju apartemen berada di pukul 08.55 pm dan jadwal bus setempat mencatat bahwa setelah pukul 20.55 waktu setempat, maka tidak ada bus lagi. Adela baru saja selesai bekerja di McD Schönberger Land Nord (rest area) pada pukul 21.00 dan itu tidak bisa diganggu gugat untuk di reschedule. Dari sana kira-kira membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk sampai ke McD Wismar kembali. Jadi kesimpulannya, Adela sampai di McD Wismar pada pukul 22.00. Dan sudah dipastikan tidak akan ada bus yang lewat.
- Driver yang mengantar jemput Adela tidak selalu sama. Ia dengar totalnya ada 5 driver. Kemungkinan besar akan ada driver yang tidak mau mengantarkannya pulang ke apartement. Sejauh ini memang belum ada yang menolak permintaannya. Tapi, jika suatu saat permintaan untuk pengantaran ke apartemennya ditolak, tidak ada yang bisa ia lakukan. Karena memang mereka punya jam kerja sendiri dan tidak ada peraturan yang mengatur untuk mengantarkan Adela menuju apartemen. Jika itu terjadi, maka Adela harus berjalan 5.9 km jauhnya, setelah lelah 9 jam bekerja, untuk pulang ke apartemen. Dan, ini sekitar pukul 22.00 baru dari Wismar. Tidak bisa dibayangkan, Adela yang merupakan seorang perempuan, berjalan kaki ditengah malam seorang diri.
- Perlu ditekankan, di daerah Adela ini tidak bisa mengakses taxi sama sekali. Adela sudah mencobanya di aplikasi Uber dan Freenow, malangnya keduanya tidak ada armada. Ia pun tidak pernah melihat taxi lalu lalang di daerah ini. Maka jalan satu satunya jika sudah tidak ada bus hanya 2, yakni Adela harus berjalan atau berlari.
Kesimpulan
Semoga cerita Adela ini mengambil inti dari semua yang Adela alami di sini dan saat ini. Dan semoga keresahannya atas penolakan driver untuk mengantarkan ke apartemen sampai dengan selamat tidak terjadi. Sehingga Adela tidak perlu berjalan kaki dari Mcd Wismar menuju apartementnya di Tschaikowskistraße.
Lalu hal baru lagi terkait kontrak yang timbul dari McD mengatakan pendapatan senilai 12.20 euro yang mana tidak sesuai kontrak Brisk dan juga WP.
Tertarik Mencari Pengalaman Baru di Jerman?
Dibalik semua keluh kesah Adela ini, magang di Jerman juga memiliki banyak manfaat bagi setiap individu, loh. Memiliki pengalaman kerja di luar negeri, biasanya banyak perusahaan, terutama di Indonesia yang meliriknya. Tak hanya itu, belajar budaya dan ilmu baru juga tak kalah pentingnya untuk masa depan Anda. Yuk! Cari pengalaman baru di Jerman!
CVGEN Bekerjasama dengan Mina Mulia. Memberikan layanan konsultasi dan juga coaching, untuk tujuan tour, study, menetap sebagai pasangan atau berkarir ke Jerman. Gratis! (Kunjungi: Mina Mulia).
Yuk! Ikutan juga dengan program ini :
- Ausbildung (Sekolah profesi sambil bekerja di Jerman)
- Relawan (FSJ, BFD)
- Profesional ( Bekerja di bidang IT, Engineer, Tenaga Medis (Perawat))
- Ferienjob (Magang 3 bulan di Jerman)
Selanjutnya, apakah Anda merasa sulit dengan persiapan bahasa Jerman di Indonesia? Ikuti Asrama Persiapan dan Budaya Bahasa Jerman di Indonesia sampai B2.
Hubungi Silahkan Hubungi +62 852-9864-9951 atau kunjungi website cv-gen.com
Kemudian, jika membutuhkan Jasa membuat CV atau ingin otomatis membuat CV gratis ke PDF dari Website, langsung saja ke Resume CVGEN.
Yuk, Ikutan Grup dan Komunitas Indonesia di Jerman
Kabar gembira untuk Anda yang mungkin ingin mencari koneksi, teman atau informasi-informasi lainnya seputar Jerman, nih. Anda bisa gabung di sini :
- German Club WA Grup
- Group Facebook Lowongan Kerja ke Jerman
- Facebook Page Daily Update About Career, Study Living in Germany
- CS umum konsultasi gratis mengenai karir, study dan menetap di Jerman
Ingin Menikmati Weekend Seru dan Unik di Jerman?
Berikut rekomendasi keren tempat dan pesan tiket transportasi di Jerman :
- Isi waktu luang Anda di Jerman dengan mengunjungi Samurai Museum DE, pesan tiketnya di website : Official Samurai Museum.
- Deutschlandmuseum DE, pesan tiketnya di website : Official Deutschland museum
- Pesan tiket transportasi di Jerman : Deutsche Fahrkarten
Website untuk Informasi & Memesan Tiket Transportasi di Jerman
- Bahn Card : Informasi terkait diskon tiket kereta api nasional di Jerman. Klik di BahnCard Germany.
- 49 euro DT : Informasi detail terkait tiket seharga 49 € perbulan di Jerman. Klik di Deutschland Ticket.
- bahn.de – Reise- und Mobilitätsportal : Artikel detail terkait informasi transportasi di Jerman. Klik di Informasi Detail Transportasi di Jerman.
- DB Fleet & Services : Informasi Armada kereta api dan layanannya. Klik di Armada dan Layanan DB.